--- AHLAN WA SAHLAN, SELAMAT DATANG DI NIKAH.COM, KAMI HADIR SEBAGAI SAJIAN UNTUKMU YANG AKAN MENIKAH DAN TELAH MENIKAH, SERBA-SERBI DALAM KELUARGA DAN ANAK-ANAK ---

Minggu, September 14, 2008

Tekat dan Nekat

nikah.com - slamanSesungguhnya doa tidak akan pernah lengkap dengan yang dinamakan usaha --doa dan ikhtiar--. Ora et Labora, sebuah upaya untuk mewujudkan cita-cita yang mungkin sudah lama dinantikan terwujudnya sebuah kenyataan. Atau mungkin baru diangan-angankan.

Upaya untuk mewujudkan sebuah keluarga yang sakinah, mawadah dan rohmah tidak cukup dengan doa. Doa, bisa saja disebut sebagai sebuah motivasi seorang hamba yang menjadi harapan kepada Sang Kholik. Tapi motivasi tinggal motivasi jika tidak pernah ada semangat untuk memanifestasikan ke sesuatu yang bersifat realita.

Seseorang tidak akan pernah sampai tujuan sebuah perjalanan yang berjarak seratus meter di depannya manakala langkah pertama tidak pernah dia lakukan. Kecuali dia adalah Superman, hanya dengan sekali terbang sampailah di tempat tujuan. Niat untuk sampai pada tujuan adalah sebuah tekat yang kuat. Namun, sebuah tekat yang tidak matang atau menunggu terlalu matang tidak akan pernah terwujud menjadi kenyataan. Harus ada upaya yang berkatagori pengambilan resiko.

Upaya yang diambil untuk sebuah, dua buah dan seterusnya resiko sama juga dengan upaya nekat. Tanpa nekat kita tidak akan pernah melangkah untuk yang pertama kalinya. Bukankah seratus meter jarak yang akan kita tempuh tidak akan pernah tercapai jika tidak ada langkah yang pertama.

Untuk urusan pernikahan juga sama, tekat yang sekuat baja, setinggi langit atau bahkan sedalam samudra tidak akan pernah terwujud manakala tidak pernah ada upaya untuk nekat. Tidak pernah ada orang yang mengatakan siap untuk melewati jembatan kehidupan yang bernama PERNIKAHAN. Semua mengatakan belum mapan. Ketika ditanya kesiapan nikah, sebagian menjawab, “saya kan masih sekolah/kuliah”. Ketika ditanya lagi, dijawab dengan, “saya kan belum punya pekerjaan”. Ketika diajukan dengan pertanyaan yang sama, dijawab pula, “pekerjaan saya belum tetap”. Ditanya lagi, dijawab, “saya belum punya rumah sendiri”. Dan segudang alasan untuk mengekspresikan ketidaksiapannya.
Nekat, adalah kunci sukses untuk menyegerakan pernikahan. Dan perlu diyakini, bahwa tidak ada satupun orang yang sudah siap untuk menuju jenjang pernikahan.

Wallahu a’lam bishshowab.

Tidak ada komentar:

sekolahbisnis.com